Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 22 Februari 2015

SOLUSI BOM POPULASI

Tidak ada komentar :

            Berbagai macam kebijakan yang harus dilakukan pemerintah haruslah seimbang. Antara peningkatan kualitas hidup rakyatnya, pendidikan, peningkatan kesejahteraan secara ekonomi sebagai batu pijakan pembangunan, kebijakan-kebijakan publik yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah harus berbasis pada masa depan.
1.      Program KB harus ditingkatkan, jumlah anak yang banyak akan menyebabkan beban yang ditanggung oleh keluarga dan negara menjadi semakin berat. Jika keluarga memiliki 2 anak dengan jarak kelahiran cukup jauh memungkinkan keluarga sejahtera, memiliki perencanaan pendidikan terhadap anak yang lebih matang. Program ini harus didukung semua komponen masyarakat. Jika semboyan semacam “dua anak cukup” sukses bukan tidak mungkin keluarga akan memiliki kualitas hidup yang baik. Dengan demikian kesejahteraan keluarga diharapkan meningkat. Terlebih lagi, kualitas pendidikan anak akan terjamin dengan berkurangnya beban pembiayaan dibandingkan jika keluarga memiliki anak jumlahnya banyak. Setidaknya jika hanya memiliki anak 2 saja, maka anggaran keluarga untuk mencukupi kebutuhan pendidikan anak, kesehatan keluarga dan kebutuhan keluarga akan lebih terjamin.
2.      Pemerataan Jumlah Penduduk ke daerah-daerah. Program transmigrasi sepertinya sudah tidak begitu menarik, pemerintah harus mengembangkan kota baru atau desa potensi usaha di daerah guna memancing penyebaran penduduk perkotaan ke dareah. Sebagai contoh membangun desa usaha pala di daerah yang memiliki potensi buah pala di luar pulau Jawa. Di desa semacam itu penduduk pendatang dapat berkembang dengan potensi sumber daya alam yang ada seperti membangun pabrik sirup pala, maupun menjadi petani pala. Pemerintah harus mengembangkan desa potensial produk unggulan semacam ini, dengan menarik jumlah penduduk pulau Jawa dengan melihat potensi yang ada di luar pulau Jawa.
3.      Peningkatan Pendidikan Sumber Daya Manusia. Ini menjadi penting, kita dapat berkaca pada China yang sangat memperhatikan pendidikan warga  negaranya melalui pemberian beasiswa kepada kawula mudanya, tidak heran jika negara besar seperti Australaia juga sudah mulai membangun kecondongan dengan China. Ini membuktikan bahwa pendidikan di suatu negara memberikan pengaruh terhadap negara lain. Jika Indonesia ingin menyusul kesuksesan China menjadi negara baru, hendaknya yang paling utama yang harus dilakukan Indonesia adalah meningkatkan pendidikan.
4.      Jangan menganggap Surplus Penduduk Usia Produktif sebagai bumerang, surplus penduduk  usia produktif harus disikapi sebagai aset “Generasi Entrepreneur”. Pembekalan keterampilan harus segera digalakan. Jika lapangan pekerjaan tidak dapat menampung jumlah calon pekerja. Pemerintah raus menyiapkan “bonus penduduk ini” dengan pembekalan keterampilan. Ini harus dilakukan guna mereka menjadi entrepreneur. Young Entrepreneur sangat dibutuhkan Indonesia untuk menampung jumlah pengangguran. Merubah mindset “mencari kerja” menjadi “membuka lapangan kerja” harus segera dilakukan besar-besaran.
5.      Pemberian Jaminan Kesehatan. Indonesia harus memberikan jaminan kesehatan yang merata. Jumlah Warga Negara yang besar harus memberikan pelayanan kesehatan. Kualitas hidup yang baik harus diikuti oleh pemberian akses terhadap kesehatan yang memadai. Kita tidak dapat memungkiri, bahwa dengan kesehatanlah kita dapat beraktifitas sebagai manusia yang “baik” tanpa adanya kesehatan manusia akan menjadi payah, dan menjadi beban keluarga. “Moto lebih baik daripada mengobati harus dipegang oleh semua komponen masyarakat. Dengan kesadaran hidup sehat inilah kita dapat mencegah diri kita terkena penyakit, efek besarnya adalah jika kita tidak sakit maka subsidi jaminan kesehatan yang diberikan oleh pemerintah akan berkurang. Ini berarti kemungkinan APBN dapat dialokasikan ke sektor pendidikan dan perluasan lapangan kerja yang merata sampai ke perdesaan.
6.      Peningkatan pelayanan publik melalui kemudahan birokrasi dan pembatasan tingkat urbanisasi. Pelayanan birokrasi yang baik akan berdampak baik pada kepuasan masyarakat terhadap pemerintah. Pembatasan tingkat urbanisasi dapat dilakukan dengan memperketat perpindahan kependudukan ke perkotaan, terkecuali untuk pendidikan. Dengan pelayanan publik yang baik, setidaknya permasalahan kependudukan akan tertangani dengan baik.


Source Image: http://anekatempatwisata.com

Tidak ada komentar :

Posting Komentar